ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Hujan lebat di kawasan Laut Merah mengakibatkan banjir di kota Jeddah, Arab Saudi, sejak Senin (20/11/2017).
Di beberapa kawasan ketinggian air mencapai d4d4 orang dewasa mengakibatkan jalan raya menjadi seperti sungai.
Perkembangan ini juga dikhawatirkan akan mengganggu pergerakan para jemaah umrah yang mendarat atau terbang dari Jeddah.
Otoritas penerbangan sudah mengumumkan kemungkinan membatalkan sebagian penerbangan dari Raja Abdulaziz International Jeddah.
Di media sosial netizen membagikan video-video menunjukkan terowong dan jalan-jalan terendam. Kendaraan tenggelam, bahkan ada orang yang jebak di mobil menunggu bantuan evakuasi.
Pusat Krisis dan Bencana di Wilayah Makkah menutup beberapa jalan di Jeddah akibat hukan lebat disertai petir dan angin kencang yang membuat jarak pandang terbatas.
Badan itu juga menyebarkan jalan-jalan dan terowong yang ditutup buat sementara waktu.
Sekolah-sekolah dan kampus di Jeddah dan Makkah turut ditutup. Hujan lebat diperkirakan berlangsung hingga Kamis (23/11/2017).
BNPB Arab Saudi yang berada di bawah Kementerian Dalam Negeri mengatakan panggilan darurat 911, menerima lebih 10.900 panggilan sejak tengah Senin siang. Kebanyakan panggilan bertujuan untuk menanyakan jalan-jalan yang masih dibuka.
Tercatat 240 kasus penyelamatan, termasuk penyelamatan tiga lelaki yang terperangkap di dalam Terowong Al Salam.
Banjir Bandang, Jeddah Lumpuh
Banjir bandang yang dipicu hujan deras menerjang jalanan kota Jeddah, Arab Saudi. Banjir ini membuat banyak kendaraan terjebak di tengah genangan banjir. Sekolah-sekolah dan universitas di kota terbesar kedua di Saudi ini masih diliburkan akibat bencana alam ini.
Dituturkan Otoritas Pertahanan Sipil Saudi, seperti dilansir AFP, Rabu (22/11/2017), puluhan orang harus dievakuasi dari kendaraan mereka yang terjebak genangan banjir pada Selasa (21/11) waktu setempat. Hujan deras diprediksi terus mengguyur hingga Rabu (22/11) ini.
Sejumlah video yang diposting warga setempat di media sosial menunjukkan konvoi kendaraan pejabat lokal yang menerjang jalanan yang mirip danau karena digenangi banjir.
Dengan kekhawatiran hujan deras terus mengguyur, Departemen Pendidikan Saudi mengumumkan bahwa seluruh sekolah di wilayah Jeddah akan terus diliburkan dengan alasan keselamatan para siswa.
Sebelumnya bulletin yang dikeluarkan badan cuaca, Otoritas Umum Meteorologi dan Perlindungan Lingkungan Hidup mengingatkan adanya cuaca buruk di sejumlah wilayah Saudi, dengan badai pasir bertiup di seluruh Qassim dan bagian barat wilayah Riyadh. Dalam bulletin itu disebutkan hujan dan badai diperkirakan melanda wilayah Madinah dan Makkah, termasuk daerah-daerah pantai serta pegunungan wilayah Jazan, Asir dan Baha.
Media lokal Saudi Gazette melaporkan, tiga orang tewas akibat banjir di Makkah. Sedangkan satu orang lainnya tewas terkena sengatan listrik di Jeddah saat banjir melanda.
Dinas Kesehatan Jeddah melaporkan pihaknya menerima 29 laporan situasi darurat, dengan delapan kasus di antaranya melibatkan insiden tersetrum. Insiden lainnya kebanyakan merupakan kecelakaan lalu lintas.
Saudi Gazzette juga melaporkan, total 481 orang yang terjebak banjir berhasil diselamatkan di Makkah, Madinah, Tabuk dan Al-Jouf. Setidaknya 10 keluarga dievakuasi dan 41 kendaraan diderek ke tempat aman.
Bencana banjir terjadi di Jeddah setiap tahun, yang wilayahnya dikenal memiliki infrastruktur yang buruk. Banjir besar tahun 2009 lalu menewaskan 123 orang di Jeddah. Kemudian dua tahun kemudian, sedikitnya 10 orang tewas akibat banjir di kota tersebut.
Sumber: tribunnews | detik