ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Setiap pasangan tentunya menantikan kehidupan pernikahan yang manis dan bahagia. Namun, bagi pasangan Hamdan Hashim dan Nurr Hidayah Hassan, pernikahan mereka telah dipenuhi masa-masa yang sangat sulit.
Semuanya dimulai pada awal 2017 saat Hamdan bekerja di gudang pabrik pakaian di Malaka. Nurr mengemukakan perjalanan menyedihkan yang dialami suaminya itu.
"Awalnya, saat mulai bekerja di gudang pabrik pakaian, mata suami saya mulai sakit. Ia pergi ke klinik untuk mendapatkan perawatan. Dokter memberi obat mata dan pil untuk meringankan rasa sakit suami saya. Namun, kurang dari 24 jam berlalu, mulut dan mata suami saya membengkak. Saya membawanya ke rumah sakit Melaka untuk menerima perawatan," ungkap Nurr dilansir World of Buzz.
Dokter percaya bahwa pria yang berusia 30 tahun ini menderita cacar air sehingga mereka memberi resep antibiotik pada Hamdan. Sayangnya, hal itu membuat keadaan Hamdan menjadi jauh lebih buruk.
Kisah Cinta Sejati, Istri Dampingi Suami yang Menderita Penyakit Langka
"Setelah makan antibiotik, kondisinya memburuk. Kulitnya mulai melepuh dan berd4r4h," imbuh Nurr.
Kehidupan pasangan asal Malaysia yang telah menikah selama tiga tahun ini pun menjadi lebih sulit lagi. Nurr bekerja paruh waktu secara online untuk mendapatkan penghasilan saat suaminya yang malang berada di rumah sakit. "Para dokter mengatakan kepada saya bahwa suami saya tidak dapat lagi melihat. Dia hanya bisa mendengar. Mata kanan suami saya tidak bisa diselamatkan karena ada lapisan membran tumbuh di atasnya, menghalangi penglihatannya," jelas Nurr.
Dokter pun kemudian menyadari apa yang salah dengan Hamdan. Ternyata, suami Nurr memiliki kelainan serius yang langka dan biasa disebut dengan Johnson Steven Syndrome. Suatu kelainan kulit yang biasanya merupakan reaksi terhadap pengobatan atau infeksi.
Saat foto Hamdan dan kisahnya itu jadi viral di Facebook, beberapa netizen berkomentar jahat tentang keaadaan dan kondisi Hamdan. Bahkan mereka menyuruh Nurr untuk segera meninggalkan suaminya itu dan menikahi pria lain. Namun, wanita berusia 29 tahun ini tetap bersikeras untuk tinggal di samping suaminya.
"Ada orang yang menyuruh saya untuk bercerai dan segala macam. Saya mencintai suami saya, dan saya akan menjaganya sepanjang sisa hidup saya. Saya akan selalu menemaninya dan melakukan yang terbaik untuk menemukan cara menyembuhkannya," ujar Nurr.
Beruntungnya, kini kondisi Hamdan telah berangsur-angsur membaik dan ia pun sudah berada di rumah. Banyak orang baik yang menawarkan untuk membantu menyalurkan sejumlah dana untuk pasangan tersebut.
Sumber: detik