ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ditolak masuk AS saat hendak menghadiri memenuhi undangan kemiliteran. Jenderal Gatot ditolak masuk ke AS oleh US Custom and Border Protection. (Foto cover: Panglima TNI; Sumber Gambar)
"Panglima TNI siap berangkat menggunakan maskapai penerbangan Emirates, namun beberapa saat sebelum keberangkatan ada pemberitahuan dari maskapai penerbangan bahwa Panglima TNI beserta delegasi tidak boleh memasuki wilayah AS oleh US Custom and Border Protection," kata Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto dalam jumpa pers di Kantor Panglima TNI, Jl Medan Merdeka Barat, Minggu (22/10/2017).
Panglima TNI sedianya menghadiri acara Chiefs of Defense Conference on Country Violent Extremist Organization (VEOs) yang dilaksanakan tanggal 23-24 Oktober 2017 di Washington DC. Jenderal Gatot, istri, dan delegasi telah mengurus semua keperluan visa dan administrasi.
"Jenderal TNI Gatot Nurmantyo beserta istri dan delegasi telah mengurus visa dan administrasi lainnya untuk persiapan keberangkatan, kemudian pada Sabtu 21 Oktober 2017," tutur Wuryanto.
Wuryanto menyebut, pihaknya masih menunggu penjelasan dari otoritas AS soal alasan penolakan Panglima. Padahal, Panglima TNI sendiri sudah pernah beberapa kali ke AS.
"Panglima TNI terakhir ke Amerika itu Februari 2016, tidak ada masalah," jelas Wuryanto.
Dirjen Amerika dan Eropa (Amerop) Kemlu Mohammad Anshor menyatakan penolakan disampaikan saat Gatot sudah berada di Bandara Cengkareng.
Pesawat Emirates yang sedianya membawa Gatot dijadwalkan bertolak pukul 13.00, Sabtu (21/10) kemarin. Kemlu langsung bergerak setelah mendengar kabar Gatot ditolak masuk AS. Pagi tadi, Menlu mengontak Dubes AS untuk Indonesia Joseph R Donovan.
Sumber: detik.com